TARAKAN – Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kaltara kembali melaksanakan Rukyatul Hilal untuk menetapkan 1 Syawal 1443 H/2022 Masehi. Kegiatan yang berlangsung di Taman Berlabuh pada Minggu sore (1/5/2022). Dari hasil pemantauan tersebut petugas tidak melihat kenampakan bulan di langit Kota Tarakan.
Pemantauan tersebut juga dihadiri Walikota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes, Kanwil Kemenag Kaltara, Kantor Kemenag Tarakan dan BMKG Tarakan itu menyatakan hilal tertutup awan. Saat dikonfirmasi, Kepala BMKG Tarakan M Sulam Khilmi menerangkan, tebalnya awan menyulitkan tim untuk melihat hilal di langit Tarakan. Kendati begitu hasil pemantauan tetap dilaporkan.
“Hilal tidak keliatan karena cakrawala tertutup awan. Padahal seharusnya kalau cuaca normal bulan bisa terpantau cukup jelas dengan posisi 4,5 derajat,”tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kantor Wilayah Kemenag Kaltara H.M. Saleh S.Ag,M.Pd senada dengan BMKG yang menyatakan hilal tak tampak. “Jadi saat kita pemantauan hilal, cuaca dalam kondisi mendung, awan tebal sehingga hilal tak terlihat,” ucap H.M. Saleh S.Ag,M.Pd.
Swnada, Walikota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes menerangkan pihaknya tentu beracu pada ketetapan Sidang Isbat Kemenag berdasarkan laporan hasil Rukyatul Hilal di 99 titik di Indonesia.
“Kita berharap insyaallah besok lebaran.
Tetapi kita menunggu hasil Sidang Isbat di Kementerian Agama, setelah itu diumumkan berdasarkan hasil Rukyatul Hilal dari seluruh Indonesia,” tutupnya.