TARAKAN – Jalan Damai Bhakti yang menjadi jalan alternatif penghubung antara Persemaian Kelurahan Karang Harapan menuju Intraca Kelurahan Juata Permai hingga saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Hal itu lantaran jalan tersebut belum pernah tersentuh perbaikan pemerintah.
Saat dikonfirmasi, Ketua RT 16 Kelurahan Karang Harapan melalui Salah satu Tokoh masyarakat setempat Dede Kurniawan menerangkan, jalan tersebut hingga saat ini belum pernah tersentuh program semenisasi maupun pengaspalan jalan. Padahal, jalan ini merupakan salah satu jalan yang ramai dilalui masyarakat Kelurahan Juata Permai dan Karang Harapan. Sehingga ia berharap tahun ini jalan tersebut bisa dilakukan semenisasi atau pun pengaspalan.
“Di sini semua kendaraan lewat, dari motor, mobil, pikap, truk lewat jalan ini. Biasanya orang mau ke Intraca atau ke Juata potong jalan. Karena lewat depan (Jalan protokol) terlalu jauh jadi orang lewat sini karena lebih dekat menuju Juata. Sejak dibuka sampai sekarang belum pernah diaspal atau semenisasi. Kami berharap ada perhatianlah mungkin di semenisasi kah atau diaspal,”katanya.
Dikatakannya, sejauh ini kondisi jalan ini memang belum pernah terekspos pemerintah sehingga masyarakat setempat memaklumi jika pemerintah belum mengetahui kondisi jalan ini. Namun ia menegaskan jika beberapa RT yang terdapat di Jalan Damai Bakti telah mengusulkan perbaikan melalui musrembang.
“Ini memang belum pernah terpublish. Karena Kami binggung juga mau melapor ke mana. Setiap hari kami melewati jalan berlumpur ini. Kadang kalau sudah parah betul, kami kerja bakti menimbun lobangnya pakai tanah. Seperti yang kami lakukan hari ini. Kalau berlumpur masyarakat masih bisa melintas tapi kalau sudah berlubang ini harus ditimbun lubangnya,”tukasnya.
“Pak Wali juga pernah masuk ke sini waktu meresmikan masjid di sini tahun lalu. Beliau menjanjikan perbaikan jalan, inilah kami menunggu mudahan ada pengaspalan tahun ini. Supaya masyarakat 2 kelurahan ini bisa berkendara dengan lancar. Karena kalau lewat jalan protokol terlalu jauh, jalan ini sebagian jalan pintas langsung ke Juata,”sambungnya.
Sementara itu, Saat dikonfirmasi Ketua Komisi III DPRD Tarakan Muhammad Hanafiah menerangkan, pihaknya juga belum mengetahui adanya jalan alternatif yang belum tersentuh pengaspalan jalan. Kendati demikian, pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut.
“Terus terang kami belum mengetahui ada jalan alternatif yang belum tersentuh program perbaikan jalan. Tapi dengan informasi ini nanti kita tindaklanjuti. Memang ada kucuran anggaran perbaikan jalan tahun ini, tapi untuk tehknisnya di jalan mana saja, itu bisa langsung ke DPUPR karena mereka yang merealisasikan secara teknis. Kami hanya mengusulkan anggaran saja dan mengarahkan ke beberapa jalan yang diketahui,”terangnya.