TARAKAN – Adanya isu bakal masuknya kembali maskapai Cittilink dan Air Asia di Kota Tarakan ternyata mendapat banyak dukunhan masyarakat. Hal itu lantaran saat hanya terdapat 1 maskapai yang beroperasi di Kota Tarakan yakni Lion Air. Sehingga setiap tahunnya, masyarakat menilai Lion Air kerap diduga melakukan praktik monopoli dalam bisnis penerbangan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bandara Juwata Tarakan Agus Priyanto mendukung adanya tambahan maskapai jika adanya pengajukan ekstra flight. Hal itu lantaran tiket penerbangan rute Tarakan-Makassar, rute Tarakan-Jakarta dan rute Tarakan-Surabaya sudah habis terjual untuk kategori kelas bisnis.Lanjutnya, pihaknya sudah siap memback-up airline terhadap kebutuhan pengoperasian bandara.
“Kebetulan di Balikpapan, pengoperasian sampai jam 11. Ini mengantisipasi lonjakan penumpang. Saya akan menyesuaikan dengan kebutuhan airline. Kalau airline minta diperpanjang, kami akan sesuaikan,” tegasnya.
Dijelaskannya, dalam hal ini pihaknya sebagai supporter atau memback-up airline. Kemudian juga setelah didiskusikan, mendapat arahan akan menambahkan jumlah seat dan pesawat.
“Airline sudah komunikasi dengan kami ke pusat untuk mengadakan rapat berkaitan hal ini. Disampaikan kepada airline pusat, kebutuhan di Tarakan sangat tinggi,” ujarnya.
“Rute banyak. Ini menjadi pekerjaan airline. Rute mereka masih banyak. Biasanya sehari tujuh flight sekarang 3 flight,” ulasnya.
Dibeberkannya, saat ini sudah ada surat gubernur dikirimkan kepada Lions Grup dan Citilink, Air Asia untuk beroperasi. Lanjutnya, pihaknya sangat mendukung dapat ditindaklanjuti secepatnya untuk mengantisipasi besarnya antusias mudik.
“Kalau diaktifkan kembali kami akan support untuk melaksanakan mudik berlebaran atau penambahan pesawat dan seat. Menghadapi penerbangan sebelum lebaran menyiapkan rata-rata 800 seat per hari,”pungkasnya.