TARAKAN – Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya 68 mahasiswa politeknik Kaltara resmi menyandang gelar Diploma 3 pasca menutup rangkaian tugas kuliah dengan agenda wisuda yang berlangsung di ruang Serbaguna Tarakan Plaza pada Rabu (18/10/2023) pagi. Kegiatan Wisuda IV politeknik Kaltara 2023 tersebut berlangsung cukup khidmat dan dihadiri oleh semua orangtua lulusan.
Saat dikonfirmasi, Direktur Politeknik Kaltara Dr Muhammad Aris M.Kes menerangkan, agenda tersebut merupakan wisuda ke IV yang mengukuhkan angkatan pertama dan terakhir politeknik Kaltara. Mengingat tahun depan, Politeknik akan berganti status menjadi Institut Tehknologi dan Sains yang nantinya memiliki perkembangan peningkatan status lulusan menjadi Sarjana serta adanya penambahan program studi belajar.
“Ini adalah wisuda angkatan ke-IV untuk politeknik Kaltara, tetapi angkatan pertama yang masuk atas nama politeknik Kaltara. Kedua, disampaikan bahwa wisuda tahun ini InsyaAllah wisuda pertama atas nama politeknik dan menjadi yang terakhir atas nama politeknik. Sebelumnya kami kan menggunakan nama Akademi Keperawatan dan Farmasi kemudian berganti menjadi politeknik Kaltara. Karena rencananya kami dalam proses berubah menjadi institut Tehknologi dan Sains,”ujarnya, (18/10/2023).
Diharapkan lulusan Diploma Politeknik Kaltara dapat bersaing di dunia kerja dan dapat memberikan kontribusi maksimal kepada masyarakat.
“Untuk arah mahasiswa setelah lulus nanti, kami punya MoU dengan beberapa Faskes dan lembaga kesehatan. Bahkan kami juga punya MuO bekerjasama dengan pemerintah provinsi pemkab Bulungan, Nunukan dan Tarakan. Bagaimana rencana kami di tahun 2024, ada beberapa mahasiswa kami melakukan praktek du Rumah Sakit Nunukan dan Bulungan,”terangnya.
Diungkapkannya, Politeknik Kaltara yang sebelumnya bernama Akademi Keperawatan dan Farmasi memiliki stigma baik dalam mencetak lulusan SDM handal. Sehingga tidak mengherankan jika hampir 100 persen alumni dapat terserap di dunia kerja. Selain itu, dikatakannya Politeknik Kaltara juga memiliki kerjasama dengan berbagai Fasilitas Kesehatan (Faskes) dan lembaga kesehatan guna agar nantinya peluang lulusan lebih mudah masuk dalam dunia kerja.
“Kemudian untuk D3 Farmasinya, kami memiliki kemitraan dengan apotek-apotek yang ada di Tarakan maupun di luar Tarakan. Untuk di Kaltara masih sangat membutuhkan yang namanya tenaga kesehatan baik itu dari keperawatan maupun dari Farmasi. Jadi peluang mahasiswa kami itu sangat besar,”tukasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Wisuda sekaligus Ketua Program Studi (Prodi) D4/Sarjana Terapan (S.Tr) Promosi Kesehatan (Promkes) Syamsiah SKM, M.Kes menjelaskan, agenda wisuda tersebut sedikitnya me-wisuda 68 mahasiswa. Diharapkan, dengan berbagai program yang ada menjadi bekal alumni bersaing di dunia kerja.
“Persiapan wisuda ini sudah kami lakukan sejak 1 bulan terakhir keluarnya keputusan dari direktur untuk penunjukan panitia pelaksana wisuda. Jumlah lulusan tahun ini ada 68 mahasiswa untuk keperawatan ada 37, untuk Farmasi 31 mahasiswa. Jadi untuk harapan kami, yang bisa diserap di dunia kerja sesuai jurusan dan kompetensinya masing-masing. Selama kami ada, mulai dari D3 keperawatan yang berdiri sejak 2002, kemudian farmasi sejak 2010 sudah ada. Dan lulusan D3 keperawatan dan farmasi ini semuanya terserap lapangan kerja,”urainya.
“Jadi selain kami memberikan perkuliahan di kampus, kemudian skill mereka kami tambah di laboratorium kampus dan juga kami menurunkan melayani masyarakat. Kami juga memberikan penambahan skill lain seperti pelatihan Basic Trauma Caridac Life Support (BTCLS) pada mahasiswa supaya lebih siap bersaing di dunia kerja,”lanjutnya.
Adapun program inisiatif yang dilakukan Politeknik Kaltara untuk menambah skill mahasiswa. Sehingga nantinya alumni politeknik Kaltara tidak hanya memiliki skill Keperawatan dan farmasi, namun juga memiliki skill lain yang tidak dimiliki lulusan kesehatan lainnya.
“BTCLS merupakan salah satu pelatihan dasar bagi perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler. Penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisir kerusakan organ serta kecacatan penderita,”ucapnya.
“Jadi setiap dunia kerja, khususnya pelayanan kesehatan, biasanya selain Surat Registrasi (STR) biasanya menampilkan skil-skil sesuai kompetensinya sebagai seorang perawat. InsyaAllah kami di tahun depan mengubah bentuk dari politeknik menjadi institut Tehknologi dan Sains untuk mengikuti perkembangan kebutuhan persaingan kerja,”pungkasnya.