TARAKAN – Adanya insiden pengeroyokan petugas Kantor Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan di Pelabuhan Malundung pada Selasa, 11 April 2023 lalu, berujung pada proses hukum.Saat dikonfirmasi, Kepala KSOP Tarakan, Mukhlis Tohepaly menguraikan peristiwa pengeroyokan bermula saat petugas KSOP sedang melakukan penjagaan embarkasi penumpang. Disaat yang bersamaan juga ditemukan beberapa penumpang yang tidak memiliki tiket memaksa masuk ke atas kapal.
Lantaran tidak memiliki tiket alhasil petugas menahan beberapa penumpang tersebut untuk masuk ke kapal. Namun saat petugas menjalankan tugas beberapa orang melakukan provokssi dan akhirnya peristiwa pengeroyokan terjadi.
“Pada saat itu ada beberapa penumpang yang tidak memiliki tiket. Akhirnya petugas melarang orang yang tidak bertiket masuk. Kemudian ada pihak tertentu yang mungkin ada kepentingan dengan penumpang tak bertiket melakukan provokasi. Akhirnya terjadi pemukulan,”terangnya.
Ia mengakui tidak mengetahui secara pasti jumlah petugasnya yang terkena dampak dari pemukulan tersebut. Namun berdasarkan laporan yang diterimanya satu petugas dari KSOP Tarakan dan satu dari petugas Patroli Keamanan Laut (Patkamla) menjadi korban pemukulan l.
“Akhirnya korban melapor ke Polres Tarakan. Sudah ditindaklanjuti dan informasinya ada empat orang yang diperiksa. Keseluruhan penumpang yang tak bertiket sekitar lebih dari 30 orang. Saat ini korban sudah dilakukan visum dan dalam tengah dalam pemulihan,”jelasnya.
“Jadi pelaporannya atas nama pribadi. Kemudian dari proses itu anggota melakukan penyelidikan melalui rekaman video yang beredar dan sudah ada yang kita amankan dan kita tetapkan 3 orang tersangka,” sebutnya.