JAYAPURA – Tim sepak takraw putri Kaltara tergabung di grup A, bersama tuan rumah Papua, Sulawesi Barat, Jambi dan juara bertahan PON XIX, Jawa Barat.
Di laga perdananya tim Kaltara langsung berhadapan dengan tim Jawa Barat, yang di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Cendrawasih, hari ini, Kamis (30/9) hari ini.
Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Kaltara, Kurnadi mengaku optimis anak asuhnya mampu lolos ke babak semifinal.
“Nomor beregu putri ada 9 tim yang bertanding dibagi dua grup atau pool. Dua tim terbaik setiap grup lolos ke babak semifinal dan kita optimis,” ujar Kurnadi
Kurnadi menjelaskan, saat ini atlet putri Kaltara dalam kondisi bugar dan siap bertanding.
Padahal sebelumnya beberapa di antaranya ada yang mengalami cidera, namun sudah pulih dan telah melakukan uji coba venue tanding.
“Peluang masuk semi final terbuka lebar. Sebenarnya ada dua daerah yg diwaspadai, yakni tim Jabar yang materinya beberapa atlet Pelatnas dan berstatus juara bertahan dan Jateng juga punya atlet Pelatnas,” bebernya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan Pengprov tidak membebani apapun dalam laga perdana melawan Jabar.
Pun demikian, pihaknya hanya meminta atlet bermain all out atau maksimal serta senyaman mungkin.
“Insya Allah dengan begitu Kaltara bisa menang menghadapi juara bertahan Jabar,” tutupnya.
Sabri Ditantang Atlet Panjat Tebing Jawa Barat
Sementara dari Kota Mimika, dilaporkan bahwa atlet panjat tebing Kaltar batal bertanding akibat hujan deras yang mengguyur Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Rabu, (29/9) kemarin.
Lawan atlet asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) itu adalah atlet Jawa Barat, Raharjati Nursyamsa, secara head to head dengan sistem gugur.
Untuk diketahui, Raharjati saat ini berada di posisi pertama pada babak kualifikasi 16 besar speed world record perorangan putra yang digelar 29 September lalu.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltara Kamaruddin mengatakan, pertandingan akan kembali dilangsungkan pada Jumat, 1 Oktober 2021 besok.
Kamaruddin mengaku optimis atlet panjat tebing Kaltara itu berpeluang mendapatkan emas pada ajang olahraga nasional empat tahunan tersebut.
“Tidak ada masalah, kita tetap optimis untuk bisa lolos lah,” terangnya.
Justru, kata dia, dengan ditundanya jadwal itu membawa keuntungan bagi Sabri. Sebab, dengan begitu atlet Kaltara bisa memanfaatkan waktu sehari untuk mengoptimalkan hasil pertandingan ke depannya.
“Kami terus melakukan evaluasi. Karena kemarin fill-nya Sabri belum keluar. Intinya kita tetap optimis lah dan minta doanya dari masyarakat Kaltara semua untuk Sabri bisa lolos dibabak selanjutnya,” tukasnya.