Nunukan – Musim penghujan yang masih melanda hingga saat ini sebabkan bencana banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Tingginya curah hujan sejak Selasa, (4/1/2022) lalu mengakibatkan naiknya debit sungai di hulu sungai Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kabupaten Nunukan yang berbatasan dengan Sabah, Malaysia.
Melihat kejadian bencana banjir tahunan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara bergerak cepat dengan mengirimkan sejumlah bantuan ke lima kecamatan terdampak seperti Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, Lumbis, Sembakung, dan Sembakung Atulai yang terendam banjir dengan ketinggian 4,3 meter. Tak hanya pemukiman warga, bencana banjir kali ini juga menghancurkan beberapa fasilitas umum lainnya.
Kini, banjir kiriman dari negara tetangga yang merendam lima kecamatan di Nunukan itu mulai berangsur surut. Warga yang tadinya telah dievakuasi di daratan yang lebih tinggi mulai kembali ke pemukiman untuk membersihkan sisa-sisa banjir yang merendam rumahnya.
Pasca terjadinya bencana banjir, Pemprov Kaltara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memantau perkembangan kondisi di lokasi, termasuk menyalurkan berbagai macam bantuan bagi warga yang menjadi korban bencana banjir. Bantuan yang disalurkan adalah berupa obat-obatan dari Dinas Kesehatan Kaltara dan bantuan sosial dari TP-PKK Kaltara, serta menyiapkan posko pengungsian di beberapa titik dengan bekerjasama dengan pihak terkait lainnya.
Selain Pemprov Kaltara, berbagai macam bantuan bagi korban bencana banjir itu juga datang dari pemerintah pusat melalui Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini dan salah satu Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (dapil) Kaltara, Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Bantuan ini terdiri dari bantuan logistik, bantuan lumbung sosial, dan perlengkapan sekolah.
Tidak tanggung-tanggung, bantuan yang disalurkan Mensos untuk korban banjir di lima kecamatan di Kabupaten Nunukan itu senilai sekitar Rp1 miliar lebih. Bantuan ini diberikan secara simbolis oleh Mensos Risma, Anggota DPR RI Deddy Sitorus, dan Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, Minggu (9/1/2022).
Tidak hanya itu, Mensos Risma meninjau langsung ke lokasi banjir di Kecamatan Sembakung untuk berdialog langsung dengan warga terdampak bencana banjir serta turut menjanjikan bantuan penyaluran air bersih, dua unit perahu lengkap dengan mesinnya, dan mengucurkan bantuan senilai kurang lebih Rp3 miliar yang diperuntukan bagi pembangunan jalan di Desa Sembakung.
“Melihat kepedulian dari Ibu Mensos, atas nama Pemprov dan masyarakat Kaltara saya ucapkan terima kasih. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dari korban banjir di lima kecamatan di Kabupaten Nunukan,” ujar Gubernur Zainal.
Saat dialog berlangsung, Gubernur Zainal turut mendengarkan aspirasi warga di Sembakung, di mana warga meminta adanya bantuan pembangunan jalan, relokasi, percetakan sawah, dan bantuan sertifikat tanah.
“Untuk masalah pembangunan jalan, tadi Ibu Menteri sudah memberikan bantuan sekitar Rp3 miliar sisanya akan dibantu oleh Pemprov Kaltara. Begitu juga untuk masalah lainnya, Pemprov terus berupaya membantu warga dan akan berkomunikasi dengan pihak terkait agar banjir musiman ini dapat diatasi dengan baik,” bebernya.
“Kalau untuk masalah sertifikat lahan, saya sudah komunikasikan dengan Kantor Wilayah Kementerian Pertanahan di Samarinda, Kalimantan Timur agar Kaltara mendapatkan kuota tambahan, jadi masyarakat yang lahannya belum bersertifikat silah didaftarkan saja dulu,” tambahnya.