Tak mudah menjadi perempuan berbagai macam fase akan menjadi tantangan tersendiri yang harus dilewati dengan kemungkinan besar menjadi satu masalah. Berbagai masalah kesehatan dalam system reproduksi pada perempuan bukan hanya tentang kehamilan, melahirkan, masa nifas namun lebih luas lagi yaitu dimulai dari menarce (pertama haid) sampai dengan menopause (berhenti haid) yang kemungkinan besar tahapan tersebut akan dialami para perempuan.
Apasih Menopause itu ?
Menopause adalah suatu kondisi berhentinya siklus menstruasi/haid dalam bahasa yunani (apause in the menses) secara alami yang biasanya terjadi pada perempuan memasuki usia 45-55 tahun. Seorang perempuan dapat dikatakan menopause bila tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan (1 tahun) secara berturut-turut. Sebagian besar perempuan akan merasa gelisah saat menghadapi menopause, sehingga kemungkinan masalah kecil yang dihadapi bias menjadi masalah besar, memicu putus asa dan tidak sanggup menghadapi dirinya sendiri. Disinilah dibutuhkan dukungan suami.
Apa Penyebab dan Proses Terjadinya Menopause ?
Penyebab menopause terjadi karena adanya penurunan aktivitas ovarium (organ tubuh yang menghasilkan sel telur/ovum, hormone estrogen dan progesteron) yang terjadi secara alamiah. Perempuan, memiliki yang namanya indung telur atau folikel sejak lahir untuk menghasilkan sel telur pada saat memasuki masa pubertas, biasanya ditandai dengan terjadinya haid. Pada saat sebelum perempuan mengalami menopause, ovarium akan menghasilkan hormone estrogen dan progesterone. Estrogen biasanya berfungsi untuk merangsang folikel dalam negeluarkan sel telur pada masa ovulasi/masa subur. Progesterone sendiri akan mempersiapkan dinding uterus/rahim yang disebut endometrium menebal. Jika dalam setiap bulan tidak ada pembuahan (pertemuan sel telur dan sperma) maka dinding endometrium akan luruh atau terjadinya haid (keluarnya darah dari vagina). Ketika ovarium tidak lagi bekerja secara aktif, maka folikel yang dihasilkan juga sedikit, sehingga rangsangan produksi hormone estrogen dan progesterone juga mengalami penurunan secara berkala. Kondisi tersebut menjadi proses terjadinya menopause.
Apa Gejala Menopause ?
Gejala menopause yang akan dialami perempuan adalah muncul rasa ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan muncul karena mempengaruhi pada vasomotor, psikologis, dan pada system urologi. Beberapa gejala yang yang kemungkinan dirasakan seorang perempuan adalah;
Hot flashes; perasaan panas, gerah, rasa seperti terbakar pada area wajah, lengan, dan leher
Gangguan pola tidur: diakibatkan karena adanya peningkatan produksi kelenjar keringat pada malam hari, sehingga muncul perasaan tidak nyaman dan panas.
Keringat berlebihan; penurunan horman nonaderanalin yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah kulit, temperature kulit meningkat, dan menimbulkan perasaan panas sehingga terjadi pengeluaran keringat berlebihan
Palpitasi: palpitasi terjadi karena penurunan hormone estrogen yang memengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis
Gangguan punggung dan tulang; setelah menopause terkadan perempuan akan kehilangan 2% tulang dalam setahun.
Perubahan emosi: terlihat pada kelelahan mental, mudah marah dan sulit mengontrol suasana hati
Mudah lelah; akibat dari perubahan hormone estrogen
Penurunan daya ingat/ mudah tersinggung
Depresi; perempuan akan lebih sering merasa sedih karena merasa kehilangan fungsi system reproduksinya
Vagina kering; penurunan hormone estrogen yang memengaruhi produksi cairan berkurang secara berangsung-angsur
Kandung kemih dan saluran kencing: penurunan hormone estrogen menjadi penyebab turunnya control dari kandung kemih sehingga sulit menahan untuk buang air kecil.
Bagaiamana Cara Pengobatan Menopause ?
Perlu diketahui bahwa menopause merupakan suatu kondisi alamiah yang tidak perlu untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. Namun, jika gejala menopause dirasakan sangan mengganggu maka perlu dilakukan untuk pengobatan. Jenis pengobatan yang biasanya disarankan oleh dokter yaitu terapi pengganti hormone baik itu pengganti hormone estrogen atau terapi kombinasi antara estrogen dan progesterone. Pengobatan kedua penggunaan obat-obatan berdasarkan keluhan yang paling dirasakan sangat mengganggu.
Apakah Menopause Dapat Dicegah ?
Usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah gejala menopause diantaranya yaitu menghindari makanan yang memiliki rasa pedas, kuranggi minum minuman panas, mengandung kafein dan yang beralkohol.Kedua ciptakan lingkungan rumah yang sejuk. Ketiga melatih diri dalam tehnik relaksasi, yoga, taichi melalui terapi komplementer dan yang terakhir bagi perempuan dapat menggunakan pelumas vagina berbahan dasar air.