TARAKAN – Guna memaksimalkan Renovasi Pasar Tengguyun, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI) mengucurkan bantuan sebesar Rp 6 miliar rupiah sebagai keseriusan mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menyolek fasilitas pengerak ekonomi masyarakat yakni Pasar tradisional.
Saat dikonfirmasi, Walikota Tarakan dr Khairul M.Kes menuturkan, bantuan tersebut langsung diterima Disperindagkop dan UMKM Tarakan. Bantuan tersebut terfokus pada penataan dan renovasi serta pembangunan los.
“Kadang masyarakat malas belanja ke pasar tradisional karena performa pasar yang kurang bagus, padahal pasar tradisional tidak selalu jorok. Kita harus membuat pasar terkesan nyaman supaya siapa saja yang datang suka,” ujarnya, (6/5).
Dengan adanya pasar yang representatif, bersih, dan tertata diharapkan dapat berdampak pada pengunjung yang nyaman sehingga transaksi dapat dilakukan dengan baik.
“Kalau tidak berbenah, masyarakat akan malas berkunjung. Apalagi saat ini sudah mulai bermunculan swalayan l yang lebih nyaman dan bersih,”tutur Khairul.
“Penataan pasar akan membantu pengusaha atau pedagang di pasar tradisional untuk bisa bangkit lebih baik. Kalau kita buat pasar tradisional seperti itu, akan lebih baik lagi,”lanjutnya.
Tidak sampai di situ, ia membeberkan jika Pemerintah nantinya juga akan memberikan pembinaan kepada pedagang yang ada di pasar tradisional. Dengan adanya pembinaan, diharapkan transaksi juga akan meningkat sehingga pergerakan ekonomi di pasar tradisional juga bergeliat.
“Bangunan los sebelah kanan Pasar Tenguyun akan dibangun lebih baik dari sebelumnya. Selain itu jarak antar pedagang juga akan diatur agar lebih rapi. Jalan atau lorong pasar tidak bisa ditumpukin barang dagangan, yang nanti membuat pasar jadi kumuh,”tuturnya.
“Saya sudah menginstruksi Dinas Perdagangan untuk tidak menambah jalan, karena sudah kita ukur bagus dan disesuaikan. konsep baru di Pasar Tenguyun adalah BAIS (Bersih, Aman, Indah, dan Sehat). Kata Bais ini kan juga sudah lama jadi slogan Tarakan,”tutupnya.