Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengujungi Pondok Pesantren Al Khairaat di Sebatik Timur, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (3/11/2023). Saat Mensos Risma berdialog dengan warga disana, seorang santri dari SMK Mutiara Bangsa yang juga anak dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia menanyakan terkait statusnya baik dari perlakuan dan kesempatan kerja di Indonesia termasuk kejelasan identitas.
Risma memberikan jawaban yang lugas kepada anak tersebut. Mensos menyebut bahwa mereka tetaplah anak Indonesia. “Anakku kamu adalah anak Indonesia. Kamu tidak usah berkecil hati. Kami menerima semuanya. Artinya kamu sama dengan semua anak yang ada di Indonesia. Jangan merasa kamu berbeda. Kamu bisa meraih masa depan kamu,” ucap Mensos Risma memberi motivasi kepada para santri dan santriwati di Ponpes Al Khairaat, Sebatik Timur, Pulau Sebatik, Nunukan, Jumat (3/11/2023).
Mensos Risma bercerita ada anak seorang Pekerja Migran yang sukses menggapai impiannya. “Ada anak TKI yang berhasil dan sukses yakni Romadon. Kamu bisa meraih masa depan setinggi apapun. Gak usah khawatir. Kamu gak usah khawatir biaya pendidikan,” tuturnya.
Mensos Risma menegaskan kembali bahwa mereka tetap memiliki hak untuk meraih masa depan. “Kami menerima semua. Artinya semua sama dengan anak lain, sama dengan anak Jakarta, Bandung. Punya hak meraih masa depan,” ucap Mensos Risma dengan tegas.
Pertanyaan juga terlempar dari siswa Mutiara Bangsa yang lain. Anak laki-laki itu mengungkapkan dirinya tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) karena sang ibu merupakan Pekerja Migran di Malaysia.
“Maaf bu, sebelumnya saya ingin bertanya bagaimana dengan kami yang tidak memiliki KTP dan KK. Sementara orang tua kami di Malaysia,” ucapnya.
Berkaitan dengan kejelasan kepemilikan KTP, Mensos Risma akan mengupayakan membantu agar kejelasan status anak TKI bisa jelas. “Soal KTP ibu bantu semampu ibu. Setelah ini ibu akan turunkan tim akan ajak Dukcapil, Kemendagri untuk memberikan kepastian ke kalian. Ya sayang. Ya anakku. Jadi tidak boleh sedih lagi,” terangnya.
Untuk diketahui kunjungan Mensos Risma ke Sebatik hari ini sebenarnya pertama, Menteri Sosial memberikan bantuan senilai total Rp4,1 miliar berupa 400 Unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) yang telah disebar di Pulau Sebatik dan perbaikan 6 rumah di Sebatik.
Kemudian Menteri Sosial berkesempatan menyaksikan penyalaan 10 unit PJUTS di Sebatik Barat dan penyerahan simbolis rumah dan mesin pengering rumput laut. Selanjutnya di Sebatik Barat Liang Bunyu, Mensos melakukan peletakan batu pertama bantuan rumah dan penyerahan simbolis mesin pengering rumput laut.