TARAKAN – Semakin dekatnya hari Raya Idul Adha yang disertai adanya fenomena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, membuat masyarakat mengkhawatirkan adanya hewan ternak yang terpapar PMK. Oleh sebab itu, Wakil Ketua Komisi II Tarakan Muhammad Yusuf menerangkan, tentunya penyebaran PMK tak bisa dianggap sepeleh. Mengingat penyebaran PMK sudah hampir tersebar di seluruh Indonesia.
“Dengan adanya informasi dari Media, baik media cetak maupun elektronik, tentunya harus diantisipasi untuk Kota Tarakan secara spesifik dan Kaltara secara umum. Apalagi kalau kita melihat, hewan qurban atau sapi di Tarakan ini merupakan hasil kiriman dari beberapa daerah,”ucapnya, (13/6/2022).
Dijelaskannya, untuk mengantisipasi masukmya ke Kaltara khususnya Kota Tarakan, menurutnya diperlukan tim khusus dalam melakukan upaya pencegahan dan penangganan lebih jauh.
“Untuk itu, mengantisipasi hal-hal yang kita tidak inginkan, tentunya pihak terkait paling tidak membuat tim untuk kemudian bisa memeriksa kedatangan hewan-hewan qurban dari pulau lain khususnya sapi,”terangnya.
“Memang dalam hal ini dipandang perlu untuk menggunakan komunikasi apakah itu secara formal RDP kepada dinas terkait atau pun kunjungan kunlap untuk memastikan bahwa hewan ternak tersebut cukup aman sebelum hari raya Idul Adha,”lanjutnya.
Dijelaskannya, setiap tahun ia memprediksi terjadi peningkatan kebutuhan hewan qurban di Kota Tarakan dengan mengikuti perkembangan penduduk. Sehingga untuk itu, hal harus menjadi perhatian serius semua pihak.
“Tapi ketika fatwa itu sudah menjadi fatwa MUI, berarti ada suatu landasan yang bisa dipedomani, untuk kemudian dijadikan sebagai dasar meningkatkan kewaspadaan tentunya secara tehknis ditindaklanjuti oleh OPD terkait. Karena setiap tahun jumlah hewan qurban di Tarakan pasti meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk,”tuturnya
“Insyaallah kami akan merencanakan sebuah agenda melakukan pertemuan bersama MUI untuk termasuk OPD terkait. Karena berqurban merupakan salah satu perintah dalam agama Islam, sehingga ini menjadi tantangan kita agar tetap melaksanaka qurban tahun ini,”ucapnya.