TARAKAN – Pengiriman sampel ke pengujian Whole Genome Sequencing (WGS) di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) pada tanggal 4 Feb 2022 lalu, 12 sampel dan 9 sempel diantarnya dinyatakan positif Omicron BA.1.
Diketahui riwayat 9 pasien tersebut 5 pelaku perjalanan dari luar Kaltara, 2 suspek dan 2 kontak erat. Sementara, 9 sampel positif itu 5 dari Bulungan dan 4 dari Tarakan. Sedangkan 3 sampel lainnya masih di konfirmasi apakah negatif Omicron atau tidak memenuhi syarat WGS.
“Surat edaran sudah ada dari Kementerian Kesehatan bahwa mereka yang yang positif untuk diperiksa ulang lagi. Pemeriksaan ulang itu dilakukan guna mendetaksi apakah yang lain itu positif Omicron atau bukan Omicron,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Provinsi Kalimantan Utara, (26/02/2022).
Lebih lanjut, ia menambahkan dari hasil sampel yang keluar tersebut bisa dikatakan Omicron sudah masuk di Kaltara, lantaran adanya indikasi gejala yang sama dan juga lonjakan kasus yang cukup signifikan dibeberapa hari belakangan.
“Beberapa hari belakangan kasus positif melonjak, apalagi sample hasil pemeriksaan telah keluar dan terdeteksi 9 sample positif omicron. Terlebih lagi rata-rata yang positif sudah mengarah ke omicron,” jelasnya.
“Nanti akan ada pemeriksaan ulang untuk yang positif itu untuk memastikan, Karena hasil swab dan antigen tidak bisa membaca varian omicron. Dan sementara Kaltara masih terkendala alat dan hanya mengandalkan pengiriman sample ke Litbangkes,” tambah dia.
Kendati begitu, Dinkes Kaltara menghimbau kepada masyarakat untuk terus memperketat Protokol Kesehatan (Prokes), serta mengurangi mobilitas demi menjaga agar terhindar dari COVID-19 khususnya varian omicron.
“Kami menghimbau agar masyarakat jangan abai terhadap prokes, kalau kita lihat minggu belakangan ini lonjakan kasus positif cukup signifikan,” tukasnya. (*)