TANJUNG SELOR – Berkesempatan menghadiri undangan Panen Raya di Desa Mara Satu Kecamatan Tanjung Palas Barat Kabupaten Bulungan pada Sabtu sekira pukul 10.00 wita. Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang bersama istri Rachmawati Zainal dan
Wakil Gubernur (Wagub) Yansen TP beserta istri Ping Ding, beserta rambongan jajaran pemerintahan seperti Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris, Bupati dan Wakil Bupati Bulungan Syarwani-Ingkong Ala.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengapresiasi kerja keras masyarakat yang tetap konsisten menjaga tradisi bercocok tanam sebagai penyedia pangan Kaltara.
Meski diguyur hujan dengan kondisi jalan yang cukup memprihatinkan, namun tak menyurutkan niat gubernur untuk tetap menuju lokasi acara dengan mengendarai sepeda motor trail.
Zainal menuturkan, pandemi COVID-19 yang hingga kini masih terjadi, ternyata tak menyurutkan para petani di Bulungan untuk tetap produktif.
“Ini panen raya ketiga yang saya datangi. Ini jadi suatu kebanggaan bagi saya. Desa Mara Satu membuktikan bahwa jika bekerja keras, kita pasti bisa melakukan kegiatan pertanian dengan sukses,” katanya.
Ia pun berharap, Bulungan menjadi lokomotif produksi padi terbaik yang berasal dari Kaltara. Bulungan diharapkan jadi kabupaten yang berhasil mengenyangkan perut semua orang dengan produksi pangan yang melimpah.
“Saya harapkan Bulungan ini jadi lumbung padinya Kaltara yang nantinya bisa kita konsumsi sendiri. Kalau ada lebih kita ekspor,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Bulungan terhadap semua proses pembangunan pertanian yang sedang berlangsung.
“Terima kasih juga kepada seluruh masyarakat di Desa Mara Satu. Ini suatu tradisi yang harus dipertahankan,” katanya.
Gubernur menambahkan sektor tanaman pangan khususnya komoditas panen mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam membangun perekonomian daerah.
“Untuk itu, perlu terus diupayakan pengembangannya. Karena telah berperan sebagai penyedia pangan untuk ketahanan pangan daerah, penyediaan lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat demi menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harap mantan Wakapolda ini.
Meningkatkan hasil produksi tanaman, kata gubernur, juga perlu didukung oleh peran serta penyuluhan pertanian lapangan.
“Melalui kesempatan ini saya mengimbau kepada seluruh penyuluh pertanian di daerah ini agar terus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada petani, sehingga mereka dapat terbantu dalam meningkatakan produksi di masa mendatang,” harapnya.
Sementara Kepala Desa Mara Satu, Nuh Udau cukup senamng atas kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara.
Dirinya mengatakan kedatangan orang nomor satu di Bumi Benuanta itu menjadi tinta sejarah yang tak akan mereka lupakannya.
“Kita harus berbangga bahwa inilah sejarah besar yang kita alami di desa Mara Satu dengan hadirnya Gubenrur dan Wakil Gubernur. Bahkan Bupati dan Wakil Bupati di tempat kita ini. Inilah yang kami inginkan selama ini,” ucapnya.
Nuh menyebutkan Desa Mara Satu dihuni dari berbagai suku dan budaya dengan jumlah penduduk 2.986 jiwa dari 469 kepala keluarga dan 9 Rukun Tetangga.
Dalam kesempatan Nuh Udau menyampaikan sejumlah keluhan dan usulan kepada Pemprov Kaltara maupun Pemkab Bulungan. Di antarannya menyampaikan kondisi jalan rusak yang telah dilihat dan dirasakan langsung oleh Gubernur Kaltara.
Pihaknya juga mengusulkan pembukaan jalan menuju air terjun Sungai Marah. Serta menjadikan Mara Satu menjadi Desa Wisata, dan mengusulkan dilakukan pemekaran desa dan banyak lainnya.