TARAKAN – Banyaknya antrean jeriken beberapa waktu lalu, menjadi sorotan bagi masyarakat Kota Tarakan. Pasalnya antrean tersebut dinilai cukup menganggu dan meresahkan masyarakat yang hendak melakukan pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS).
Oleh sebab itulah, Satuap Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sampai turun tangan menanggani hal tersebut.
Saat dikonfirmasi, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Tarakan Djie Suyanto mengakui banyaknya antrean jeriken pada SPBU dan APMS di darat disebabkan adanya kemacetan suplai pada
Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) di laut. Sehingga macetnya suplai tersebut membuat pelaku usaha dan nelayan mengalihkan pembelian di darat.
“Sebenarnya antrean itu tidak akan sebanyak yang kita lihat kemarin kalau di laut ini bisa dipenuhi. Karena memang di laut ini lebih besar konsumsi bahan bakarnya dibandingkan dengan di darat,”ucapnya, (13/10).
Tidak tanggung-tanggung bahkan terhentinya suplai hingga satu minggu. Menurutnya, jika hal ini tidak menjadi perhatian bersama maka kejadian tersebut akan terus terjadi. Kendati begitu, ia menerangkan jika saat suplai BBM di SPBB berangsur normal.
“Beberapa hari ini kan ada suplai yang terputus dari Depo Region V Tarakan. Sebenarnya dia kalau bisa dikontrol, untuk laut ini maka kita tidak ada masalah. Kemarin itu macet hampir seminggu lebih. Jadi tidak heran kalau semua pembelian beralih ke darat,”jelasnya.
“Karena memang sentral pembelian BBM ini di Tarakan. Kalau di wilayah lain di Kaltara hanya penunjang saja. Begitu suplai di Tarakan macet maka aktivitas di laut ini akan mencari BBM ke darat,”sambungnya.
Ia menjelaskan jika kejadian tersebut bukan kali pertama di Bumi Paguntaka. Menurutnya kejadian ini kerap terjadi. Sehingga menurutnya, jika banyaknya antrean jeriken di darat maka suplai pada SPBB terkendala.
“Makanya pertamina harus tanggap, ini jangan sampai kosong. Karena kalau kosong, transportasi laut akan harus terus berjalan. Sehingga SPBU dan APMS di darat inilah jadi tempat kita mencari BBM,”terangnya.
“Kami berani bertanggung jawab atas yang kami lakukan, karena ini terjadi ada penyebabnya. Kami tidak akan membeli di SPBU dan APMS di darat kalau di laut lancar,”katanya.
“Kalau harga sama saja, tidak ada perbedaan cuma kalau SPBB ini suplainya lancar, kami memastikan kalau di darat aman. Kalau pun masih ada mungkin itu hanya oknum-oknumnya saja lagi,”ungkapnya.