TARAKAN – Setelah beberapa tahun vakum, akhirnya Kota Tarakan kembali mengelar Festival Musik Sahur yang menjadi agenda rutin Ramadhan pada Sabtu (23/04/2022). Pelaksanaan pawai tersebut diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan, baik dari pengurus masjid, siswa sekolah bahkan suporter sepak bola.
Pergelaran tersebut juga disambut antusias masyarakat dengan sangat meriah. Sehingga tampak jalanan Tarakan bak lautan manusia di malam minggu yang cerah tersebut.
Diketahui, parade musik ini dibuka langsung oleh Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M. Kes yang juga turut menyaksikan di salah satu halte sekitaran Jalan Mulawarman sekitar pukul 21.30 WITA.
“Kegiatan ini sudah lama tidak berlangsung dan saya ucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang turut memeriahkan acara ini semoga dapat berjalan dengan lancar,” Ungkap Khairul (23/4/2022).
Berdasarkan pantauan, peserta parade musik bedug sahur ini berjalan sambil bersorak ramai lengkap dengan properti penunjang seperti ember sebagai gendang, obor, botol kaca, pengeras suara dan lainnya.
Saat dikonfirmasi, panitia acara sekaligus Ketua Karang Taruna Kota Tarakan Roniansyah menerangkan dirinya tidak menyangkah jika pelaksanaan festivalusik tersebut disambut dengan meriah masyarakat. Bahkan, selaku panitia ia sangat bersyukur masyarakat Tarakan memiliki spirit dan semangat yang besar dalam melaksanakan kegiatan tahunan ini.
“Finishnya di Satrol Lantamal XIII Tarakan, ini jumlahnya 53 tim yang langsung berjalan dan ada juga mobil di belakang tapi bukan peserta hanya ikut memeriahkan saja,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa penilaian dilakukan sambil berjalan yang berada di tiga titik, di antaranya Jalan Mulawarman (Start), Simpang Empat GTM dan Sebengkok (Finish).
Sementara itu, Ketua Koordinator kegiatan, Che Ageng mengatakan setelah lama vakum, ia dan timnya bersyukur dapat membuat masyarakat kembali menyaksikan festival musik sahur di bulan Ramadhan ini. Sehingga dengan suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut tidak menutup kemungkinan ia dan timnya akan terus mengelar kegiatan serupa di tahun selanjutnya.
“Ini kan sudah lama tak terselenggara, terus saat ini pandemi Covid-19 tidak seperti awal dulu yang penting kita jaga prokes. Parade ramadan ini sebagai bagian dari gerakan masyarakat mensyukuri Ramadan,” tuntasnya.