TARAKAN – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Kalimantan Utara, catat net outflow sebesar Rp471,53 miliar di Bulan April 2023. Demikian disampaikan Kepala KPw BI Kaltara, Wahyu Indra Sukma. Untuk diketahui bersama, net outflow dalam perkembangan aliran uang rupiah mencerminkan uang yang mengalir dari BI ke masyarakat lebih banyak dibandingkan uang yang masuk ke BI melalui perbankan yang ada.
Wahyu menjelaskan, sepanjang Bulan April 2023, terdapat arus uang keluar (outflow) dari KPw BI Kaltara sebesar Rp560,76 miliar atau, mengalami penurunan sebesar 18,71 persen dibandingkan dengan April 2022.
Kendati demikian, Wahyu tidak memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan aliran yang rupiah dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini. “Di sisi lain, arus uang masuk (inflow) tercatat sebesar Rp89,23 miliar, atau naik 10,21 persen dari periode yang sama pada tahun 2022. Dengan demikian, hingga April 2023 KPw BI Prov. Kaltara mengalami net outflow sebesar Rp471,53 miliar,” kata Wahyu.
Sementara itu, Wahyu memastikan KPw BI Kaltara secara teratur melakukan dropping dan penarikan uang pada tiga Kas Titipan Bank Indonesia sesuai kebutuhan masyarakat. Yakni di Tanjung Selor, Malinau dan Nunukan.
Sebelumnya, KPw BI Kaltara juga merilis potret intermediasi perbankan di periode yang sama. Wahyu memaparkan, total nominal Dana Pihak Ketiga (DPK) atau simpanan masyarakat yang dihimpun perbankan di Kalimantan Utara, tercatat sebesar Rp17,35 triliun pada Maret 2023.
Potret DPK pada bulan Maret 2023 tetap tumbuh tinggi sebesar 16,38 persen, namun tercatat melambat apabila dibandingkan periode sebelumnya sebesar 19,23 persen.
“Tetap tingginya pertumbuhan DPK Maret 2023 didorong oleh seluruh komponen DPK, khususnya DPK Korporasi yang mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 64,77 persen,” jelasnya.
“Kondisi tersebut sejalan dengan perbaikan cash flow korporasi yang membaik terutama pada sektor jasa konstruksi seiring dengan pembangunan di Kaltara yang terakselerasi,” kata Wahyu menambahkan.
Sementara itu, Pertumbuhan kredit pembiayaan yang disalurkan oleh bank di Kaltara pada Bulan Maret 2023 tercatat tumbuh tinggi sebesar 9,50 persen dengan total outstanding Rp14,92 triliun.
Namun demikian, capaian ini sedikit termoderasi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 11,35 persen.
Pertumbuhan kredit periode laporan didukung dengan kualitas kredit yang masih terjaga dengan NPL Gross di level 0,73 persen, masih dibawah threshold NPL sebesar 5 persen.
“Dengan demikian Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 85,99 persen. Capaian LDR ini mengindikasikan perbankan mampu menjalankan fungsi penyaluran dana yang dikumpulkan melalui nasabahnya kepada sektor riil,” pungkasnya.