Beri Perhatian Pada Kesehatan dan Kenyamanan, Organisasi Lions Clubs Victoria Surabaya Bangun Toilet Umum
TARAKAN – Meski saat ini pembangunan di Indonesia semakin berkembang, namun saat ini masih terdapat fenomena khusus yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama yang harus dipandang serius. Yakni persoalan kebersihan toilet pada fasilitas umum. Sehingga tidak mengherankan masih banyak fasilitas umum di Indonesia khususnya Kota Tarakan yang memiliki fasilitas toilet kurang terawat, tidak layak bahkan belum memiliki toilet sama sekali. Padahal kehadiran toilet di semua tempat umum amat dibutuhkan lantaran berhubungan dengan kebutuhan hajat hidup orang banyak. Namun sepertinya hal itu masih belum menjadi prioritas di Indonesia.
Sehingga melihat fenomena ini, Lions Clubs Victoria Surabaya menjalankan gerakan membangun toilet di seluruh Indonesia yang menyasar fasilitas umum. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan, kenyamanan dan kebersihan pada lingkungan. Meski merupakan organisasi atau komunitas sosial dan kemanusiaan, namun organisasi tersebut turut memberi perhatian lebih pada persoalan Kesehatan dan kebersihan masyarakat. Sehingga membangun toilet di seluruh Indonesia dimaksudkan memberi kenyamanan masyarakat saat berada di fasilitas umum. Hal itu diterangkan
Charter President Lions Clubs International Helen Wijaya saat dikonfirmasi.
“Kami memiliki program Impairment dan kami memiki program khusus khusus clean clear toilet. Kita biasa memberikan renovasi toilet di tempat-tempat yang kurang seperti di tempat Yatim-Piatu kemudian di tempat-tempat pelosok dan tempat umum. Kebetulan ada teman di Tarakan mengusulkan untuk membangun toilet di sini. Oleh karena itu melalui prosedur kita setujui usulannya,”katanya,(16/8/2023).
“Kami membangun 8 unit toilet 4 untuk laki-laki dan 4 untuk perempuan. Pertama kali kita harus melihat daerah itu sebagai syarat utama untuk syarat utama tempat-tempat yang membutuhkan bantuan. Karena kan tidak semua orang membutuhkan bantuan itu,”sambungnya.
Saat dikonfirmasi, Helen menerangkan, Lions Clubs sebenarnya merupakan lembaga yang bergerak dalam kegiatan sosial, kemanusiaan dan lingkungan. Kendati demikian, Lions club juga memiliki perhatian masalah khusus dalam menuntaskan persolaan sosial di masyarakat salah satunya ialah persoalan toilet layak di fasilitas umum.
“Kami punya 5 program yang utama, pertama environment (lingkungan), kedua hanger (penuntasan kelaparan) pemberian makan seorang yang kekurangan. Kemudian ada program bimbingan asuh kepada anak-anak melalui bantuan dana, kemudian ada diabet karena penyakit diabetes saat ini banyak dialami masyarakat. Kemudian vision program kesehatan mata,”terangnya.
“Sepertinya di Tarakan belum ada Lions Club, member Lions Club ada 1,4 juta lebih di dunia, semua bergerak dalam aksi kemanusiaan dan sosial. Kami punya Signature project itu sudah berlangsung sejak kami berdiri tahun 2004. Dan sampai hari ini kami sudah membangun 300 lebih toilet yang digunakan untuk umum,”ungkapnya.
Sementara itu, ketua Lions Club Surabaya Victoria Meliana Lim menerangkan, tidak dipungkiri sebagian besar lembaga, organisasi, komunitas yang bergerak pada masalah sosial dan kemanusiaan cenderung berorientasi pada pangan dan makanan. Namun kata dia, cukup sedikit yang memikirkan persoalan MCK. Sehingga kondisi itu Lions Clubs Surabaya berinisiatif memberi fokus berbeda dalam memaksimalkan pemanfaatan.
“Kembali ke tahun 2004 sejak terbentuk, kami berpikir bahwa di Indonesia masih banyak toilet umum yang belum layak. Sehingga atas dasar itulah tercetus ide gerakan renovasi dan membangun toilet. Kenapa semua orang memberi bantuan orientasinya pada makanan, tapi jarang yang memikirkan toilet. Padahal toilet adalah salah satu sarana yang sangat berpengaruh untuk kesehatan. Sehingga ketia yang lain membantu makanan kami membantu membangun atau merenovasi toilet umum supaya masyarakat bisa hidup nyaman dan lebih sehat,”pungkasnya.