TARAKAN – Sampai saat ini kondisi Jalan dr. Sutomo, Kelurahan Karang Balik, Kecamatan Tarakan Barat masih mandek di tahap agregat saja. Walaupun pengerjaan ini sudah berlangsung cukup lama dan juga telah mendapat bantuan dari APBN. Sehingga, masyarakat mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan proyek setengah jadi tersebut.
Saat dikonfirmasi, Masdar salah satu warga Karang Balik mengungkapkan, dengan belum terselesaikannya pengerjaan jalan selama menahun menimbulkan kerugian cukup besar kepada masyarakat. Diantaranya masalah kesehatan, menghambat aktivitas, resiko kecelakaan dan menghambat usaha masyarakat khususnya usaha kuliner. Sehingga ia meminta pemerintah memberikan perhatian serius pada persoalan ini karena hal tersebut membuat masyarakat tidak dapat hidup normal.
“Ini sudah dari awal 2022 lalu, selama.satu tahun ini kami sabar tiap hirup debu. Bahkan beberapa warga sudah kena asma gara-gara ini tidak diselesaikan. Warung makan sepi karena tidak ada mau singgah kalau berdebu, kejadian kecelakaan juga sudah sering kerena jarak pandang dan kendaraan susah mau bersih,”kesalnya.
“Sebenarnya di sini ada rumah Wakil walikota cuma beliau juga tidak pernah menemui kami sebagai warganya. Kami juga sudah terlalu lama sabar, sampai kapan mau begini. Di dekat sini ada masjid, orang mau sholat terganggu dengan debu. Tidak enak lah pokoknya kami tidak nyaman dengan kondisi begini apalagi terjadi sangat lama,” Kesalnya.
Selain debu, dikatakannya jika terjadi hujan maka jalanan tersebut seketika berubah menjadi becek sehingga membuat jalan berlumpur. Dikatakannya, seharusnya pemerintah dapat memprioritaskan lanjutan pengerjaan jalan mengingat Jalan dr Soetomo merupakan jalan alternatif yang dilewati banyak orang.
“Saya tidak tahu anggarannya ke mana, tidak jelas juga bagaimana pengerjaannya ini. Ini saja sudah ada yang rusak padahal belum diaspal. Takutnya ini rusak semua akhirnya dikerjai dari awal kembali. Proyek lagi, uang dari pajak masyarakat lagi nanti,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tarakan (DPUPR), Abdul Rahim mengatakan, tidak ada kendala teknis dalam proyek jalan tersebut, proses pengerjaan sudah berjalan. Vendor belum ditentukan karena belum ditender.
“Insyaallah dalam waktu dekat, terkait perbaikan drainase merupakan bagian Pengairan dan Sumber Daya Air (PSDA). Kami juga berupaya agar pengerjaan dapat dilakukan secepatnya,”ucapnya.