TARAKAN – Hingga saat ini kasus pandemi Covid-19 di tanah air semakin melandai. Sehingga pemerintah mulai mengendurkan Protokol Kesehatan dan kembali menerapkan aktivitas seperti biasa.
Namun belum selesainya pandemi covid-19, Kementerian Kesehatan mengeluarkan instruksi agar masyarakat selalu memastikan asupan makanan yang dikonsumsi dalam keadaan higienis dan kebersihan tangan.
Saat dikonfirmasi, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kaltara, dokter Franky Sientoro, Sp.A mengungkapkan, pada dasarnya hepatitis akut dapat menyerang anak usia sampai dengan 16 tahun.
Hepatitis merupakan infeksi peradangan di sel hepar atau yang biasa dikenal dengan liver.
“Saat ini penularannya masih diselidiki. Awalnya, penularan diduga berkaitan dengan vaksin, tapi kesimpulan dari WHO menegaskan bahwa kasus hepatitis ini tidak berkaitan dengan vaksin. Tapi, apakah berkaitan dengan Covid-19, bisa ya, bisa tidak,” terangnya, (21/5/2022).
Diketahui, beberapa gejala yang harus diwaspadai adalaglh pada saluran cerna yang membuat anak menjadi demam, radang, muntah, diare, mencret hingga kejang. Ia meminta jika ada kasus serupa gejala ini bisa dilaporkan untuk dilakukan pemeriksaan pada gangguan fungsi liver anak.
“Penularan hepatitis akut juga dapat terjadi saat makan, sehingga kebersihan makanan dan sanitasi diri menjadi hal penting untuk diperhatikan. Masyarakat yang sering makan lalapan tanpa dimasak dulu juga diharapkan bisa mengurangi kebiasaan saat ini,”terangmua.
Meski status hepatitis akut saat ini bukan pandemi, masyarakat diminta agar tetap menjaga kebersihan makanan yang akan dikonsumsi. Terlebih lagi hingga saat ini penyebab dan obat hepatitis akut belum diketahui.